PATI – Pada tahun 2019 lalu, di Kabupaten Pati masuk tiga besar daerah yang angka stuntingnya tinggi. “Saat itu, serta presentase stunting di Pati sebesar 37 persen.
Disinilah, Pati cukup tinggi, yakni 37 persen.” Kemudian kita melakukan penanganan, hingga menurun, sampai akhirnya terkandala dengan pendemi Covid-19 sehingga tidak tertangani maksimal,” ucap Bupati Pati saat di wawancarai Awak Media, Senin (6/6/22).
Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, lanjut Bupati, Pati masuk urutan ke-17 daerah yang memiliki angka stunting tinggi. “Presentase stunting di Pati sekitar 5,7 persen. Dan angka tersebut bisa semakin meningkat bila kasus stunting di Pati tidak dicegah.
“Sampai saat ini sudah 5,76 persen. Tahun 2019 sebanyak 37 persen. Dari tahun ke tahun ada perubahan yang cukup bagus. Jawa Tengah pada saat itu nomor 3, sekarang di urutan 17 dan meskipun ada penurunan kasus stunting, pihaknya tetap melakukan pencegahan agar stunting di Kabupaten Pati semakin rendah,”imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Pati menambahkan terkait Pembentukan tim ialah dalam rangka mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.
“Masih lanjut, acara pengukuhan TPPS ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Sekda Pati Jumani, para kepala dan pimpinan OPD dan Ketua beserta pengurus TPPS,” kata Bupati Pati.(@Gus)