JAKARTA I Di tengah dominasi narasi elite dan oligarki, peran media independen menjadi kian krusial, Sabtu (2/8/25).
Sebab ketika suara rakyat dikerdilkan, hanya media yang berani dan jujur, mampu menyalurkannya ke ruang publik.
Namun sayangnya, banyak media arus utama justru mulai condong ke pemilik modal. Berita-berita penting rakyat tersingkir oleh konten sensasional, dan agenda kritis diganti dengan siaran-siaran hiburan ringan.
“Media harus jadi suara rakyat, bukan corong kekuasaan,” ujar jurnalis senior selaku tokoh nasional.
Fenomena ini menyadarkan publik bahwa independensi media bukan hal sepele. Dalam sistem yang makin dikendalikan elite
Media yang jujur dan berpihak pada kebenaran, menjadi benteng terakhir keadilan. Kini, alternatif tumbuh di banyak daerah”, lanjutnya
Mereka menyuarakan aspirasi buruh, petani, perempuan, anak muda dan kelompok rentan lainnya.
“Kita tidak boleh tunduk pada kekuasaan, marilah suarakan keadilan bagi rakyat” kata Agus Kliwir kepada korantv10.com
Gerakan ini mendapat dukungan luas dan suara rakyat tidak boleh hilang, hanya karena tak punya modal besar.
“Keadilan bisa diperjuangkan, jika kebenaran disuarakan dan Media bukan di balik meja kekuasaan, tapi di tengah-tengah rakyat”,jelasnya.(red)