JAKARTA, KORANTV10.COM I Jabatan, harta, dan wanita hanyalah hiasan dunia yang kerap menipu pandangan manusia.
Pernyataan reflektif itu disampaikan CEO PT MNS Grub Pers dan Dirut PT SMGC, Agus Kliwir dalam sebuah diskusi bersama jurnalis dan pemerhati sosial di Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dalam forum tersebut, Agus Kliwir membedah berbagai fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurutnya, sebagian besar konflik dan kegelisahan manusia bermula dari ketidakmampuan mengendalikan tiga hal utama.
Banyak orang mengejarnya seolah menjadi tujuan hidup mutlak, padahal semuanya bersifat sementara dan sarat ujian.
“Jabatan, harta dan wanita itu amanah. Kalau dikelola dengan bijak, bisa mengantar manusia pada kebahagiaan.
Tapi kalau salah disikapi, justru menjadi pintu penderitaan,” ujar Agus Kliwir di hadapan peserta diskusi.
Ia menegaskan, bahwa jabatan sejatinya merupakan alat pengabdian, bukan simbol superioritas atau alat menekan sesama.
Namun dalam realitas sosial, jabatan kerap disalahgunakan untuk pamer kekuasaan, mencari pengaruh, bahkan menjadi tameng pelanggaran moral dan hukum.
“Banyak orang ketika mendapat jabatan justru lupa diri. Mereka merasa lebih hebat, lebih berkuasa
Padahal semuanya titipan. Ketika jabatan dicabut, yang tersisa hanyalah karakter,” tambahnya.
Soal harta, Agus Kliwir mengingatkan bahwa kekayaan bukan jaminan kebahagiaan. Banyak orang hidup berlimpah tetapi dipenuhi kecemasan, konflik dan kehampaan.
Sebaliknya, tidak sedikit yang hidup sederhana namun merasa cukup dan damai. “Harta itu alat, bukan tujuan.
Kalau dijadikan tujuan hidup, maka kita akan mengejar tanpa batas dan menghalalkan segala cara, tanpa peduli siapa yang kita injak di jalan,” tambahnya.
Sementara dalam hubungan dengan wanita atau pasangan hidup, Agus Kliwir mengajak masyarakat melihatnya sebagai amanah dan tanggung jawab moral.
Ia menyoroti banyaknya kehancuran rumah tangga, konflik sosial, hingga tindak kriminal yang bermula dari hubungan yang tidak dikelola dengan kedewasaan dan etika.
Diskusi tersebut juga menyinggung pentingnya membangun kesadaran generasi muda, agar tidak terjebak dalam ilusi kemewahan dan kekuasaan semu.
Menurut Agus Kliwir, pendidikan karakter dan keteladanan merupakan fondasi utama membangun peradaban yang sehat.
“Kalau kita tidak bisa mengendalikan jabatan, harta dan wanita, maka tiga hal itu yang akan mengendalikan hidup kita,” katanya
Pesan reflektif itu mendapat sambutan hangat dari para peserta diskusi yang menilai pemikiran Agus Kliwir sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini
Dimana banyak konflik lahir dari keserakahan, ambisi, dan kegagalan memahami makna hidup sejati.(red)


















