JAKARTA I Sosok A.S. Agus Samudra, yang akrab disapa Agus Kliwir, kembali mencuri perhatian publik, terutama insan pers nasional.
Dalam kapasitasnya sebagai CEO PT. MNS Grub Pers dan Dirut PT. Sulthan Media Group Cyber (SMGC), pria yang dikenal vokal soal etika jurnalistik ini menyampaikan arahan penting kepada seluruh jurnalis di bawah naungan medianya pada Selasa, 22 Juli 2025.
Dalam pertemuan internal yang berlangsung hangat namun penuh penekanan prinsipil, Agus Kliwir menegaskan bahwa wartawan sejatinya adalah penjaga nurani bangsa.
Ia mengingatkan bahwa profesi jurnalistik bukan sekadar pengumpul informasi, tetapi aktor penting dalam menjaga demokrasi, menyuarakan kebenaran, dan mengawal kebijakan publik.
“Jangan takut menyuarakan kebenaran. Selama data valid dan narasumber jelas, wartawan harus berdiri tegak pada fakta.
Jangan tergoda jadi corong kekuasaan, tapi jangan pula menjadi musuh negara,” ujar Agus Kliwir dengan nada tegas namun membangun.
Ia menyebut, relasi antara media dan lembaga negara seperti Polri, TNI, maupun institusi pemerintahan, semestinya dilandasi oleh semangat kemitraan yang kritis dan konstruktif. Menurutnya, kritik dari pers bukanlah ancaman, melainkan kontribusi untuk perbaikan.
“Pers adalah mitra kerja strategis bagi negara. Tugas kita mengingatkan, mengawal bukan menjatuhkan. Tapi juga bukan membungkam fakta demi kenyamanan pihak tertentu,” tambahnya.
Agus Kliwir juga menggarisbawahi pentingnya netralitas dan independensi media dalam menyampaikan berita.
Dia menentang segala bentuk keberpihakan yang merusak objektivitas jurnalistik. “Wartawan harus berada di tengah.
Jangan terseret opini, apalagi tekanan. Tugas kita adalah menjaga keseimbangan informasi, demi kepentingan publik,” tegasnya.
Arahan itu langsung disambut antusias oleh para jurnalis dan staf redaksi. Banyak di antara mereka yang mengaku bahwa kepemimpinan Agus Kliwir menjadi inspirasi dalam menjalankan tugas jurnalistik yang penuh tantangan.
“Agus Kliwir selalu menekankan integritas dan kejujuran. Itu yang membuat kami semakin yakin bahwa wartawan bukan sekadar profesi
Tapi panggilan moral,” ujar zhenvia, jurnalis senior PT. MNS Grub Pers.
Ia pun mengingatkan bahwa keberhasilan media tidak hanya diukur dari rating atau jumlah pembaca, tetapi dari seberapa besar dampak positif informasi yang disampaikan.
“Kita bukan pemburu sensasi. Kita adalah penyampai kebenaran. Setiap tulisan kita membentuk opini, membentuk peradaban,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Agus Kliwir menyerukan pentingnya solidaritas antar jurnalis. Ia meminta agar tak ada saling sikut atau adu cepat tanpa kejelasan data.
“Jurnalisme sehat lahir dari kerja tim yang solid dan berbasis fakta. Mari saling mendukung, bukan menjatuhkan.
Dengan sikapnya yang konsisten membela jurnalisme bermartabat, Agus Kliwir kian menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya pemimpin media
Tetapi juga pelindung marwah profesi wartawan di tengah arus informasi yang makin liar selama ini”, pungkasnya.(red)