PATI I Upaya mitigasi bencana kembali dilakukan jajaran aparat keamanan dan pemerintah desa di Kecamatan Wedarijaksa. Pada Rabu, 10 Desember 2025, mulai pukul 09.00 hingga 11.30 WIB
Kegiatan kerja bakti pembersihan dapuran bambu tumbang yang menutupi aliran Sungai Suwatu di Desa Suwaduk resmi digelar
Kegiatan ini menjadi langkah antisipatif guna mencegah potensi banjir yang dapat berdampak pada pemukiman warga di sepanjang aliran sungai.
Kerja bakti tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Wedarijaksa, AKP Suntoro, S.Sos., M.H didampingi Kasubsektor Trangkil IPTU Edi Purtianto, S.Pd beserta delapan anggota Polsek Wedarijaksa.
Hadir pula anggota Koramil Wedarijaksa, Kepala Desa Suwaduk serta puluhan warga yang turut membantu membersihkan material bambu menumpuk.
Menurut Kapolsek Wedarijaksa, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat tentang adanya dapuran bambu yang roboh ke badan sungai dan berpotensi menyebabkan penyumbatan aliran air Sungai Silungonggo.
Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan material bambu tersebut dapat menutup jalur air di bawah jembatan dan memicu luapan air yang berbahaya.
“Kalau dibiarkan, sumbatan ini bisa menyebabkan air meluap bahkan merusak tanggul.
Dampaknya bukan hanya di Desa Suwaduk, tetapi juga bisa sampai ke Desa Ngurenrejo dan Pagerharjo,” ujar AKP Suntoro dalam keterangannya.
Sungai Suwatu sendiri merupakan jalur air yang mengalir melewati beberapa desa, yakni Suwaduk, Panggungroyom, Ngurenrejo, hingga Pagerharjo.
Di sepanjang aliran tersebut terdapat sejumlah jembatan yang sangat rentan tersumbat, apabila terdapat pohon atau dapuran bambu yang roboh.
Potensi genangan air, bahkan dapat merambah ke area pemukiman dan persawahan warga jika penyumbatan tidak segera diatasi.
Dalam kegiatan tersebut, para petugas dan warga menggunakan berbagai peralatan seperti senso dan parang/sabit untuk memotong serta membersihkan batang-batang bambu yang jatuh.
Proses pembersihan berlangsung lancar berkat kerjasama seluruh unsur terkait. Diketahui, dapuran bambu tersebut roboh akibat tanah yang amblas ke arah sungai.
Tanah di tepi sungai mengalami erosi yang dipicu derasnya aliran air, saat hujan beberapa hari terakhir.
Juremi, Kepala Desa Suwaduk menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polsek dan Koramil Wedarijaksa yang cepat merespons aduan masyarakat.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan sebagai bagian dari mitigasi dini, sebelum musim penghujan memasuki puncaknya.
Warga setempat juga mengaku merasa lebih tenang setelah pembersihan dilakukan. Mereka berharap sungai dapat mengalir lancar, sehingga risiko banjir dapat diminimalisir.
Kegiatan kerja bakti ini sekaligus menunjukkan sinergi kuat antara aparat kepolisian, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan.
Upaya mitigasi seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Pati dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi”, kata Juremi.(red)


















