Korantv10.com, PATI I Maraknya perkelahian antar pemuda dari akibat penggunaan tongtek dan takbiran, dengan suara keras mendorong Polsek Sukolilo mengadakan sosialisasi pelarangan kegiatan tersebut.
Acara ini digelar bekerja sama dengan MWCNU Sukolilo sebagai langkah preventif menjaga keamanan selama bulan suci ramadan.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, S.H., M.M menjelaskan bahwa kebiasaan membunyikan tongtek secara berlebihan sering menimbulkan gesekan antar kelompok pemuda.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan suasana ramadan yang damai.
“Sering kali, pemuda dari satu kampung merasa terganggu dengan suara tongtek dari kampung lain. Hal ini bisa memicu perselisihan yang berujung pada perkelahian.
Disinilah, kami ingin mencegah hal tersebut dengan mengimbau masyarakat, agar lebih bijak dalam menggunakan alat musik tradisional ini,” ujar Kapolsek Sukolilo dihadapan media
Selain sosialisasi, kepolisian juga melakukan patroli malam, untuk memastikan tidak ada kelompok pemuda yang melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat setempat yang menginginkan ramadan lebih tenang”, imbuhnya.
Ada salah satu warga Sukolilo, Budi Santoso menyambut baik kebijakan ini. “Dulu, saat sahur, sering terjadi cekcok antar pemuda gara – gara suara tongtek yang begitu keras. Semoga dengan adanya sosialisasi tersebut, ramadan bisa lebih damai,” tambah AKP Sahlan.
Polsek Sukolilo berharap kedepan agar seluruh warga mendukung kebijakan ini demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Jika ditemukan pelanggaran, pihak kepolisian akan menindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku”, pungkasnya.(@Gus Kliwir)