PATI I Salah satu kekuatan program “10 Ton per Hektar” adalah sistem pengawasan dan evaluasi yang diperketat.
Dinas Pertanian Pati menetapkan evaluasi rutin setiap dua pekan, untuk meninjau langsung progres lapangan.
Langkah ini dipuji banyak pihak, karena mencerminkan manajemen modern berbasis data.
“Evaluasi bukan hanya soal pencapaian angka, tapi juga memahami kendala di lapangan,” ungkap Ratri Wijayanto, Jumat (11/7/2025).
Dalam evaluasi ini, setiap tim lapangan wajib membawa dokumentasi kegiatan. Masukan dari petani akan dibahas bersama untuk merumuskan solusi.
“Kalau ada masalah di lapangan, kita harus tahu cepat dan tanggap,” imbuhnya.
Dinas Pertanian juga membuka kanal komunikasi digital bagi para petani, agar bisa menyampaikan kendala secara langsung.
Teknologi menjadi bagian penting dalam memastikan program berjalan efektif dan efisien”, pungkasnya.(@Gus Kliwir)