PATI I Kepedulian dan respons cepat ditunjukkan Kapolresta Pati, Kombes Pol. Jaka Wahyudi bersama jajaran Polresta Pati terhadap korban kerusuhan yang terjadi saat aksi penyampaian aspirasi di Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025).
Pada Kamis pagi (14/8/2025), sekitar pukul 08.30 hingga 09.30 WIB, Kapolresta Pati, Kombes Pol. Jaka Wahyudi didampingi Kasidokkes dan Kasihumas Polresta Pati mengunjungi RSUD Soewondo Pati untuk membesuk enam korban yang masih menjalani perawatan medis.
Kunjungan ini, menurut Kapolresta Pati, merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat dan anggota yang terdampak insiden.
“Kami ingin memastikan kondisi korban terpantau dengan baik dan mendapatkan perawatan maksimal dari pihak rumah sakit,” ujar Kombes Pol. Jaka Wahyudi kepada korantv10.com.
Berdasarkan data resmi RSUD Soewondo, keenam korban tersebut meliputi warga sipil, seorang wartawan, serta anggota Polri.
Korban pertama adalah Edi Utama (19), warga Desa Gadingrejo, Juwana, yang mengalami dislokasi sendi bahu serta terkena paparan gas air mata.
Korban kedua, Lilik Yuliantoro (34), seorang wartawan asal Desa Jepangrejo, Kabupaten Blora, mengalami iritasi akibat gas air mata.
Selanjutnya, Paimin (48), warga Desa Sukobubuk, Margorejo, Kabupaten Pati, dirawat karena sesak napas akibat terpapar gas air mata.
Dua korban perempuan, yaitu Nuris Syauqi Lutfia (18), karyawan swasta asal Desa Pondowan, Tayu, dan Ummi Rizqi Khoirin Ni’mah (19), warga Desa Tambahmulyo, Tayu, juga mengalami dampak serupa.
Korban terakhir adalah Kapolsek Pati Kota, IPTU Heru Purnomo (43) yang menderita luka akibat pukulan dan lemparan batu dari oknum peserta aksi.
“Kami prihatin ada anggota Polri yang turut menjadi korban. Ini menjadi pengingat bahwa aksi harus dilakukan secara damai tanpa kekerasan,” lanjut Kombes Pol. Jaka Wahyudi.
Selain memberikan dukungan moril, pihak Polresta Pati juga menyalurkan bantuan materiil kepada para korban dan keluarga mereka.
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami. Semoga dapat meringankan beban mereka,” kata Kapolresta Pati.
Ia turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim medis RSUD Soewondo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yang sigap memberikan pertolongan.
“Kami berterima kasih kepada tenaga medis yang bekerja tanpa lelah. Dedikasi mereka sangat berarti bagi para korban,” ucapnya.
Kapolresta Pati memastikan bahwa seluruh korban berada dalam kondisi sadar dan menunjukkan tanda-tanda membaik.
“Syukur alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Semua korban sedang dalam proses pemulihan,” ungkapnya.
Menutup kunjungan, Kapolresta Pati mengajak masyarakat untuk menjaga kondusivitas keamanan pasca-aksi.
“Mari kita jadikan peristiwa ini pelajaran berharga. Aspirasi boleh disampaikan, namun keselamatan semua pihak harus diutamakan,” pesannya.
Dengan penuh harap, ia mendoakan agar seluruh korban segera pulih dan dapat beraktivitas seperti sediakala.
“Semoga mereka lekas sembuh, dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” tegas Kombes Pol. Jaka Wahyudi.(@Gus Kliwir)