PATI, korantv10.com I Ratusan petani hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Pati, pada hari Rabu 25 September 2024. Mereka menuntut agar kegiatan penataan lahan diizinkan oleh pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Sutirto selaku perwakilan dari para petani yang merasa dirugikan menuntut agar para petani diizinkan untuk menata lahan pertanian dengan memindahkan material tanah ke tempat lain.
Menurutnya, di musim kemarau seperti saat ini para petani harus menata lahan dengan tujuan sawah bisa digenangi air ketika musim hujan tiba.
Maka dalam aktivitas tersebut menurut Suterto adalah cara modern untuk menata lahan. “Sebab areal persawahan khususnya di Pati Selatan adalah sawah tadah hujan.
Sehingga tanah sawah harus dikurangi dengan tujuan bisa menampung lebih banyak air hujan.”Karena apa problematika petani adalah lahan tinggi.
Sedangkan irigrasi rendah dan sehingga air tidak bisa langsung ke lahan pertanian. “Untuk solusinya adalah pengeprasan (dikeruk) menggunakan alat berat supaya lebih cepat dan tepat,” kata Suterto di hadapan awak media.
Terlihat, adanya aksi demo tersebut, APH ke depan agar tidak lagi mengusik aktivitas penataan lahan yang dilakukan oleh para petani.
“Tuntutan kami bisa bekerja kembali untuk menata lahan agar bisa memakai alat berat kembali dan mengunakan armada berupa Dump Truck”, imbuhnya.
Ketua DPRD Pati Ali Badrudin dalam hal ini sangat mendukung penuh aksi yang dilakukan oleh para petani. Hanya terkait regulasi yang berlaku.
Ia menyerahkan semuanya kepada pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan dan kedepan bagi para petani agar tetap optimis mengelola tanah yang tidak produktif.
Karena sebagian lahan tersebut memang sangat tinggi akan di tata ulang agar bisa rata. Supaya air yang mengalir tidak cepat habis dan hasil panen bisa melimpah ruah, para petani juga sejahtera untuk kedepan”, tutup Ketua DPRD Pati.(red)