PATI – Sedekah Bumi, menurut Bupati Pati Haryanto selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi ini juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama.
Wayang kulit ini ditampilkan sekaligus sebagai upaya sesarengan uri-uri (bersama melestarikan) seni tradisi, yang sekaligus mengedukasi pendidikan budi pekerti serta kepribadian.
“Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun-temurun, Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah,” kata Bupati saat memberikan Sambutan di pagelaran wayang kulit.
Tak hanya itu, Yashadi selaku Kades Lengkong mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pati yang sudah datang di acara sedekah bumi di Desa Lengkong.
“Semoga warga masyarakat Desa Lengkong bisa kompak serta guyub rukun dan berharap agar hasil bumi bisa lebih berlimpah dan Produksi garam bisa lancar,” ucap Yashadi saat diwawancarai Awak Media, Rabu (13/7/22),
Namun tahun ini, tradisi masyarakat sudah boleh diselenggarakan. “Kabar ini seakan kembali mengobarkan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.
Disinilah, sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif.
“Karena, selain bisa bersilaturrahmi antar warga, juga menciptakan kerukunan di masyarakat dan Meski sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kini masyarakat bisa kembali melaksanakan sedekah bumi,’ pungkasnya.(@Gus)