PATI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati menanggapi isu yang marak terkait pembangunan infrastuktur yang kuaitasnya buruk, hal tersebut harus dilihat dulu dan jangan asal nyebut aja.
Coba cek dilokasi, kalau memang kualitasnya buruk ya pasti kita tegur bagi yang mengerjakan dan tak hanya itu, tim pengawas kami juga sudah mengawasi setiap perbaikan diwilayah.
“Lanjut, Riyoso S.Sos, MM selaku Plt Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati menjelaskan kepada awak media bahwa kalau memang banyak yang berkinginan bagus terkait pemabngunan jalan ya harus pakai hotmix atau cor agar kualitasnya terjamin bagus.
Tetapi kita harus lihat dulu untuk anggarannya ada nggak.” kalau tidak ada, dari mana kita bisa melakukan perbaikan jalan pakai hotmix atau cor sedangkan anggaran kami sangat minim sekali.
Sedangkan jika pakai hotmix atau cor pasti dibutuhkan anggaran yang sangat besar dan tidak mungkin bisa dikerjakan semua.
Paling hanya bisa sebagian ruas jalan yang rusak parah, itu saja pasti kita sesuaikan terkait anggarannya dulu serta jika keseluruhan apa anggarannya mampu menkafer”, kata Riyoso S.Sos, MM dihadapan awak media, Rabu (24/5/23).
Maka bayangkan aja jika satu kilo meter pekerjaan jalan yang lebarnya enam (6) meter dan tebal sepuluh (10) senti meter memang perkiraan dibutuhkan anggaran senilai tiga (3) milyar.
Seperti contoh bahan baku mengunakan latasir dengan lebar dan panjang aja pasti sangat dibutuhkan anggaran kurang lebih 1,2 milyar.
Sehingga hal tersebut bisa lebih ringan dan jangan membedakan kalau pakai hotmix atau cor pasti beda jauh mutu kualitasnya.
Tetapi untuk anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan jalan yang ruasnya sekitar 302 km, hal ini pasti dibutuhkan sekitar 380 milyar dan kita aja untuk pekerjaan jalan tersebut hanya ada 64 milyar”, tandasnya.(@Gus Kliwir)