Korantv10.com, PATI I Pegunungan Kendeng bukan hanya benteng ekologis, tetapi juga sumber kehidupan bagi masyarakat. Namun, eksploitasi berlebihan membuatnya terancam mengalami kerusakan parah, termasuk bencana longsor dan kekeringan.
Sebagai upaya penyelamatan, masyarakat mencetuskan gerakan “Rabu Menanam”, sebuah aksi nyata dalam melestarikan lingkungan melalui penghijauan dan kebersihan sungai.
Menurut Roni Santoso, Ketua KTH Jimbaran Sumber Lumintu hari ini dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan.
“Jika kita tidak segera bertindak dengan kebijakan yang tepat, masa depan generasi mendatang akan terancam,” kata Roni Santoso dihadapan media, 13/2/25).
Selain menanam pohon, ada beberapa langkah lain yang harus segera dilakukan, seperti :
1. Penghentian eksploitasi berlebihan – Aktivitas penambangan liar dan pembabatan hutan harus dihentikan.
2. Peningkatan edukasi lingkungan – Kesadaran masyarakat, terutama anak muda, harus terus ditingkatkan agar mereka ikut berperan dalam menjaga lingkungan.
3. Pemberian insentif bagi pelestari lingkungan – Masyarakat yang aktif menjaga lingkungan harus mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk subsidi maupun penghargaan lainnya.
Gerakan “Rabu Menanam” menjadi bukti bahwa masyarakat peduli terhadap lingkungannya. Namun, tanpa dukungan yang lebih luas, ancaman terhadap Pegunungan Kendeng tetap akan ada.
“Selamatkan alam, kembali ke alam! Berhenti merusak dan mulai menjaga bumi untuk masa depan yang lebih baik,” pinta Roni Santoso.(@Gus Kliwir)