PATI – Bupati Pati mengingatkan agar kepala desa dan aparatur pemerintah desa yang tidak taat dengan jam kantor untuk bisa memperbaiki diri.
“Maka untuk kedepan kita gunakan absensi elektronik, dan sudah saya buatkan regulasinya.” Karena kita ini tiap bulan mengeluarkan puluhan milyar yang berasal dari APBD digunakan untuk para Kades dan perangkat berbentuk Penghasilan Tetap (Siltap)”,kata Bupati pati saat diwawancarai Awak Media, Kamis (7/7/22).
Haryanto menambahkan bahwa pemerintah desa, antara lain terkait keluhan infrastruktur, keluhan masyarakat terhadap jam kantor di Balai Desa, dan juga terkait penyelamatan aset desa.
“Lalu terkait fenomena semua OPD dan Desa serta lembaga yang meminta ditingkatkan kesejahteraanya, saya minta itu disesuaikan dengan kondisi.
“Perlu diketahui kita ini sedang dalam keadaan prihatin karena negara sedang menangani dan membenahi dampak pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai.”ucap Haryanto.
Serta adapun poin dalam selama dua tahun anggaran, alokasi yang digunakan untuk infrastruktur sangat jauh jumlahnya jika dibandingkan sebelum pandemi.
” Apalagi kita juga harus mencukupi anggaran-anggaran yang dipergunakan untuk penanganan pandemi seperti pemberian insentif tenaga kesehatan, pembelian APD, dan dipakai untuk menutup Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang belum tercover dari Pusat dan Desa,” pungkasnya.(@Gus)