KORANTV10.COM – Sejumlah kebutuhan masyarakat hari ini mengalami kenaikan harga terutama minyak goreng dan BBM serta PPN .” Hal ini mengundang reaksi dari kalangan mahasiswa Pati yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Pati, Senin (11/4/22).
Dalam aksi ini, mahasiswa membawa surat tuntutan berisi penolakan kenaikan harga BBM, minyak goreng, dan juga pajak.”dilanjut, para mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka ke pemerintah pusat melalui Ketua DPRD Pati.
“Kami ingin bertemu dengan pimpinan. Saya minta kepada dewan untuk menandatangani surat tuntutan kami,” kata Arif Suharyoso selaku Ketua Koordinator Aksi Saat diwawancarai Awak Media dilokasi.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Ketua DPRD Pati bernama Ali Badrudin bersama Wakil I DPRD Pati Joni Kurnianto dan Wakil II DPRD Pati, Hardi secara bergiliran menandatangani surat tuntutan dari Para mahasiswa.
Untuk prinsip pimpinan beserta anggota dewan yang lain adalah menerima aspirasi kalian. “Selain itu, Tuntutan para mahasiswa akhirnya ditandatangani.
Sementara itu, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin juga berjanji akan menyampaikan aspirasi yang tertuang dalam surat tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat.“Sesuai dengan tuntutan mahasiswa.
Saya janji akan menyampaikan surat ini kepada pemerintah pusat yang ada di Jakarta untuk kemudian ditindaklanjuti di sana. “Karena yang membuat kebijakan itu dari pusat, bukan dari kami,” jelas Ketua DPRD Pati ke Awak Media.(Red)