PATI – Bupati berkata bahwa langkah untuk mempermudah pelayanan kepada investor ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo yang pernah disampaikanya pada forum kepala daerah di masa itu.
Dulu saya ingat, pernah dikumpulkan.” Bupati, Gubernur, pak Kajari, pak Kapolda semuanya. Kalau kita berbicara masalah anggaran APBD, kita itu hanya Rp 2,7 triliun.
Dienggo mbayari pegawai saja sudah 2 triliun, tidak akan bisa membangun kalau tidak nggandeng pihak swasta.
Karena itu, lanjut Haryanto, pihak swasta inilah yang punya anggaran untuk membangun dan mengembangkan investasi, dan kemudian Pemerintah Daerah berkewajiban membantu mempermudah perijinan agar nantinya daerah tersebut mampu tumbuh dan berkembang menjadi lebih maju dan sejahtera,” kata Bupati Pati saat diwawancarai Awak Media, Rabu (13/7/22).
Tak hanya itu, Haryanto saat mendatangkan investor untuk berinvestasi di sebuah wilayah itu membutuhkan proses sehingga perlu kerja keras serta dukungan dari berbagai pihak.
“Investasi itu bisa hadir, bisa datang tidak tiba-tiba. Dalam meyakinkan seorang investor untuk menanamkan modal yang nilainya triliunan itu tidaklah mudah.
Oleh karena itu saya undang di pendopo ini, saya kasih karpet merah. Tujuanya apa ? Tujuanya adalah untuk menjamin investor. Kita bantu,kita fasilitasi dengan mudah sehingga tidak dipersulit,” ucap Haryanto.(@Gus)